08 November 2015

Pertemuan Calon Agen Air 165

Berikut adalah dokumentasi foto pertemuan calon agen 165 yang berlangsung di kantor MTHI Jl. Subang No.29 Antapani-Bandung. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu 8 November 2015 ini adalah yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Air 165.


Foto : Kang Luthfi
Posted by Keportase on Sunday, 8 November 2015


Acara ini dihadiri 18 orang peserta dari Bandung, Cirebon, Subang dan Purwakarta.
Diawali pukul 10.00 hingga 12.30 dengan penjelasan mengenai produk 165, demo produk menggunakan alat elektrolisa dan TDS meter lalu sesi tanya jawab.

Seluruh peserta mengikuti acara ini dengan antusias. Penjelasan mengenai product knowledge dan demo yang ditunjukkan oleh Kang Ashari sebagai narasumber membuat peserta memahami mengenai produk Air 165 ini hingga banyak diantara peserta yang langsung mendaftar untuk menjadi agen.
Peserta yang mendaftar menjadi agen pada acara ini mendapatkan bonus berupa alat demo yang diberikan secara gratis.

Fan Page Air 165 : https://www.facebook.com/air165/
Info & pendaftaran agen Air 165 : 0812-2244-0979 (WA/SMS)

16 Oktober 2015

Pelatihan Public Speaking BNPB

Pada 9 Oktober 2015 saya mendapat request untuk mendokumentasikan sesi Pelatihan Public Speaking di Hotel Mason Pine - Padalarang. Bertindak sebagai narasumber adalah Rommy Mochammad Ramdhani, sebelumnya saya banyak mendokumentasikan kegiatan beliau dalam sesi pelatihan grafologi (analisa tulisan tangan). Dalam kesempatan kali ini Rommy menjadi salah satu pengisi dalam acara yang diselenggarakan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Foto : @keportase / @kangluthfi

Pelatihan kali ini berisi materi berupa teori dan praktek mengenai komunikasi. Hal ini sangatlah penting karena personil BNPB dalam menjalankan tugasnya banyak berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk para pejabat (gubernur, bupati, unsur muspida, dll) termasuk juga awak media.
Sesi prakteknya sangat mendetail bahkan hingga hal-hal yang nampak sepele pun dibahas (cara tersenyum, posisi/bahasa tubuh, cara berjabat tangan, dll). Sepintas terlihat hal-hal sederhana, namun jika tidak tepat dalam pelaksanaannya bisa mempengaruhi hubungan dengan pihak-pihak lain.

Doktor Unair Buktikan ECCT ala Warsito Bunuh Sel Kanker

Kali ini ada update mengenai alat pengobatan temuan DR. Warsito. Saya rasa beritanya sangat layak dishare, karena siapa tahu bisa membantu bagi penderita kanker. By the way, sebelumnya saya pernah menuliskan artikel juga menayangkan video tentang DR. Warsito yang link nya bisa diklik disini.

Ini beritanya :

Doktor Unair Buktikan ECCT ala Warsito Bunuh Sel Kanker

Selasa, 29 September 2015 | 04:54 WIB 
 
TEMPO.CO, Surabaya: Seorang doktor lulusan Universitas Airlangga membuktikan alat terapi kanker Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) mampu mematikan sel-sel kanker. Selama ini temuan pakar tomografi Warsito P. Taruno itu dianggap tak memiliki landasan ilmiah dalam mengatasi penyakit kanker.

“Kami melakukan penelitian eksperimental laboratorik in vitro menggunakan rancangan acak kelompok. Hasilnya, terdapat peningkatan persentase kematian yang signifikan atas sel-sel yang diberi pajanan alat terapi kanker ECCT,” kata Dr. dr. Sahudi Salim usai menjalani sidang terbuka doktor di Universitas Airlangga Surabaya, Senin, 28 September 2015.
 
Dalam disertasi yang berjudul “Mekanisme Kematian Sel Akibat Pajanan Medan Listrik Energi Lemah dengan Frekuensi Menengah” itu, Sahudi ingin membuktikan efek pajanan medan listrik voltase rendah terhadap tiga macam kultur sel kanker. “Ada sel Hela, sel Kanker Rongga Mulut, dan sel Mesenkim Sumsum Tulang,” kata dia.

Ketiga sel itu dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing 8 replikasi, yaitu kelompok perlakuan yang dipajan dengan ECCT selama 24 jam dan kelompok kontrol. Setelah 24 jam, jumlah sel hidup dan sel mati dihitung dengan menggunakan pewarnaan Tryphan Blue, serta diperiksa ekspresi protein TubulinA, Cyclin B, p53, dan Ki-67.

“Dari hasil penelitian ekspresi protein ini ternyata sel kanker mati secara signifikan, sedangkan non kanker seperti sel-sel kontrol lainnya yang dibutuhkan tubuh, masih hidup,” ujarnya.
 
Sahudi berharap penelitiannya ini kelak mendorong penelitian-penelitian biofisika serupa guna menjawab tantangan pengobatan kanker. Ia mengatakan penelitian biofisika pada ranah keilmuan kedokteran selama ini sangat jarang, apalagi sampai tataran disertasi.
 
“Saya harap ini mendorong dokter-dokter lain untuk meneliti dari aspek biofisika. Sebab untuk menghadapi kanker, kita ini ibarat pendekar, harus dengan berbagai macam jurus,” kata dia.

Namun sayangnya, lanjut Sahudi, ketika alat terapi ECCT ditemukan, ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi dengan menyatakannya tidak ilmiah. “Yang dianggap masuk akal hanya tiga metode, yang ternyata juga masih memiliki kelemahan.”

Tiga metode tersebut ialah radioterapi, pembedahan, dan kemoterapi. Padahal, ketiga metode itu tergolong mahal. “Untuk pembedahan hanya efektif untuk penderita kanker pada stadium 1 dan 2. Kemoterapi mahal, sekali masuk Rp 40 juta. Begitu juga dengan radioterapi, satu serial minimal merogoh Rp 15 juta. Alat ECCT ini salah satu senjata yang murah, tapi kok dihalang-halangi.”
 
Sumber : http://tekno.tempo.co/read/news/2015/09/29/061704689/doktor-unair-buktikan-ecct-ala-warsito-bunuh-sel-kanker 

Nah semoga saja semakin banyak penelitian mengenai alat ini termasuk melibatkan pihak medis / para dokter. Solusi bisa dicari melalui kolaborasi orang-orang yang mempunyai kesamaan visi.

05 Oktober 2015

[Rencana] Penerus Alm. D7000

Kamera boleh hilang, namun hobi dokumentasi harus terus jalan.
Saya berencana segera mendapatkan pengganti sang Nikon D7000.
Setelah browsing & riset, sepertinya saya mulai menentukan pilihan kepada nikon D3300.
Memang sepertinya turun kelas dari kategori sebelumnya kamera semi pro ke entry level.

Kenapa saya memilih kamera Nikon D3300 ini sebagai penggantinya :
- Keluaran terbaru / teknologi update
- Prosesor Expeed 4, sama persis dengan yang ada pada D4s
- Tanpa low pass filter, foto lebih tajam
- Bisa koneksi wireless, walaupun ada tambahan alat
- Video Full HD - 60 FPS
- Lensa kit jenis baru VR2
- ISO 12.800

Walaupun tombol nya tidak sebanyak D7000 tapi saya rasa secara fungsi dan hasil review beberapa web fotografi, gambar yang dihasilkan sangatlah baik. Dari body kamera sebelumnya saya mendapat pemahaman bahwa :
- Kamera yang ada saat ini sudah bisa menghasilkan gambar yang baik, yang tidak kalah penting adalah man behind the camera
- Untuk memaksimalkan kamera sebaiknya fokus ke lensa, karena body sudah sangat baik.
- Saya tidak terlalu perlu banyak fitur.. menurut hasil meditasi, semedi dan muhasabah :)) , kebutuhan dan style fotografi saya saat ini sebagian besar sudah bisa dipenuhi oleh kamera entry level

Okey, marilah kita lakukan survei lapangan. Semoga saja benar-benar cocok dan segera terkumpul budget nya :D
Salam Djepret

04 Oktober 2015

In Memoriam : My Nikon D7000

30 September 2015, hari terakhir bersama sang kamera kesayangan..
Setelah menemani kegiatan dokumentasi sekitar setahun setengah, akhirnya kamera kesayangan harus berpisah karena digondol maling.
Walaupun belum lama-lama amat bersama, tapi banyak kenangan & pengalaman yang saya dapatkan bersama kamera ini.
Kamera ini saya beli di Mangga Dua Mall, niat banget ya untuk beli kamera aja sampe bela-belain ke Jakarta :D
Walaupun kamera nya udah almarhum, tapi samasekali saya rasa puas banget karena semasa hidupnya sang kamera udah selesai menjalankan tugasnya dengan sangat baik.. Malah banyak banget fotonya yang belum dipublikasikan, mungkin nanti hasil jepretean / video nya bakal saya share juga.

Tujuannnya waktu itu :
- Mumpung lagi magang di stasiun TV, kayaknya asik kalau punya kamera sendiri untuk praktek
- Bantuin calon istri kerjain skripsinya, biar dokumentasi penelitiannya bagus
- Dokumentasikan kegiatan LSBD Hikmatul Iman Indonesia, karena menurut saya banyak banget kegiatannya yang positif namun dokumentasi sama publikasinya masih minims banged
- Mengembangkan hobby lebih serius, siapa tau bisa menghasilkan juga. Setelah sebelumnya puas bermain-main dengan kamera pocket, HP dan setahun bersama DSLR Pinjaman teman (lumayan juga ada request fotoin nikahan teman & saudara walaupun belom punya kamera sendiri)

Overall saya puas banget dengan kamera ini.. Perangkat yang kemarin saya punya :
- Nikon D7000 + lens kit nikon 18-105 VR
- Nikon lens fix 50mm f 1.8
- Flash YN-460 II

Pelajaran yang didapat dari hilang nya kamera saya adalah, prioritaskan juga pengamanan kamera walaupun dirumah sendiri dan sekalipun situasi terlihat aman. Kesalahan saya sewaktu kamera hilang adalah pintu kamar yang tidak dikunci sehingga sang maling leluasa mengambilnya. Kemalingan bisa terjadi karena adanya niat & kesempatan.. Waspadalah! (kata bang napi)

OK, its time to move on..
Rencana berikutnya adalah posting-posting foto yang belum dipublish dan segera dapatkan penggantinya..
Salam jepret

28 Mei 2015

Belajar Yang Kalian Suka

Asw, dear all.. Berikut repost dr group tetangga. Smg bermanfaat. Mhn maaf jk sdh menerima posting ini sblmnya:

Repost tulisan Deddy Corbuzier.
Moga2 bacaan ini mengandung manfaat tuk jadikan kita orangtua hebat yang paham akan kondisi n bakat sang anak ☺

______________________
School of Parenting

"BELAJAR YANG KALIAN SUKA"

Kisah ajaib di siang suntuk saat jemput sekolah.

Azka, " Pa, tadi lomba renang. I get urutan ke 5!!!"

Me, " Woooow, I'm so proud of you. You are amazing!!!!"

Azka, " Yeaaaaaay"

Ibu-ibu entah arisan di belakang, "Mas Ded, yang tanding kan per 6 orang. Masak anaknya urutan ke 5 malah bangga. Anak saya aja urutan ke 3 saya bilang payah. Nanti malas, Mas Ded."

Me, "Hahaha, iya yah. Wah, saya soalnya waktu kecil diajari ayah & ibu saya kalau tujuan renang itu yah supaya gak tenggelam aja sih. Bukan supaya duluan sampe tembok. Hehehe"

Ibu,  "Ah Mas Ded bisa aja. Jangan gitu mas ngajar anaknya. Bener deh nanti malas."

Me, "Hahah, Azka gak malas kok mbak. Tenang aja, kemarin mathnya juara 3, catur nya lawan saya aja saya kalah sekarang. Eh, anu Mbak, saya juga gak masalah punya anak malas di hal yang dia gak bisa atau gak suka. Yang penting dia usaha. Daripada anak rajin tapi stress punya ibu yang stress juga marahi anaknya karena cuma dapat juara 3 lomba renang."

Ibu, "Hehehe, Mas, saya jalan dulu yah."

Me, "Gak renang aja, Mbak?"

Senyap......

Ya, ini kejadian benar dan tidak saya ubah-ubah.
Apa sih yang sebenarnya terjadi secara gamblang?

Tahukah si ibu kalau Azka luar biasa di catur nya?
(Penting? NO!! Sama dengan Renang)

Atau Azka juga mendalami bela diri yang cukup memukau dibanding anak seusianya.

Atau.. Azka.. Atau Azka...
Banyak kelebihan Azka..
Sama dengan kalian.
Banyak kelebihan yang kalian punya. Artinya banyak kelemahan yang kalian punya juga.

Tapi, apabila para orang tua memaksakan kalian sempurna di semua bidang dan menerapkannya dengan paksaan, maka hanya akan terjadi 2 hal.

1. Si anak stress dan membenci hal itu.

2. Si anak sukses di hal itu dan membenci orang tuanya (Michael Jackson contohnya)

Yuk, kita lihat apa yang baik di diri anak kita. (bila anda orang tua)

Yuk, kita komunikasikan apa yang kita suka (bila kita anak tersebut)

Mengajari dengan kekerasan tidak akan menghasilkan apapun. Memarahi anak karena pelajaran adalah hal yang bodoh.

Saya sampai sekarang masih bingung, mengapa naik kelas tidak naik adalah hal yang menjadi momok bagi ortu (kecuali masalah finansial)

Siapa sih yang menjamin naik kelas jadi sukses kelak?

Saya...
Saya 2 kali tidak naik kelas...
Yes, i am. Proudly to say.

Ayah saya ambil raport. Merah semua.
Dia tertawa, "Kamu belajar sulap tiap hari, kan? Sampai gak belajar yang lain."

Me, "Iya, Pa."

"Sulapnya jago. Belajarnya naikin yuk.. Gak usah bagus. Yg penting 6 aja nilainya. Ok?
Pokoknya kalau nilai nya kamu 6, Papa beliin alat sulap baru. Gimana?"

Wow... My target is 6.....
Not 8.. Not 9...
NOT 10!!!!
It's easy..... Its helping... Its good communication between me and my father....
Its a GOOD Deal...
Dan Ibu saya? Mendukung hal itu.

Apa yang mereka dapat saat ini?
Anaknya yang nilainya tidak pernah lebih dr 6/7 tetap sekolah. Kuliah.
Jadi dosen tamu .. Mengajar di beberapa kampus.

Oh.. Anaknya...
Become one thing they never imagine...
World Best Mentalist

Apa yang terjadi kalau saat itu saya dihukum. Dimarahi. Dilarang lagi bermain sulap?

Apa? Maybe I be one of the people working on bus station.
(other Bad... Not Great)

Yuk, stop memarahi anak krn pelajarannya. Karena keunikannya.
Kita cari apa yang mereka suka.
Kita dukung.

U never know what it will bring them in the future.
Might indeed surprise you.

--Deddy Corbuzier--

01 Mei 2015

Pengalaman Belanja Online di suryaguna.com

Kali ini saya akan share info mengenai pengalaman belanja di www.suryaguna.com.
Saya membeli produk berupa tas ransel laptop. Tas ini untuk menggantikan ransel eiger saya yang sudah digunakan 5 tahun terakhir. Di Bandung tas merk eiger dan merk-merk terkenal lain dengan spesifikasi yang saya butuhkan dibandrol seharga >Rp.400.000.

Fungsi yang saya butuhkan adalah tas berukuran besar untuk memuat:
- Tas kecil berisi kamera DSLR
- Laptop
- Pakaian untuk travelling  minimal 2 hari
Setelah survei ke mall-mall di Bandung lalu saya cari info via google dan menemukan sebuah website bernama www.suryaguna.com selain itu saya menemukan juga lapak di tokopedia dengan nama suryaguna.

Gambar 1

Gambar 2


Berhubung ini pengalaman pertama belanja di suryaguna tadinya saya mau membeli di tokopedia, saya rasa lebih aman karena melibatkan rekening pihak ke 3. Namun ternyata tidak bisa di tokopedia karena berat tas tersebut dibawah berat minimum barang yang bisa dikirim.

Akhirnya saya mencoba transaksi langsung via suryaguna.com untuk membeli "Tas Ransel Laptop Lebanon Hitam Besar" dengan menghubungi no kontak nya via WA.
Saya bertanya harga & ongkir. Harga tas yang saya inginkan ternyata murah sekali Rp.165.000 dengan ongkir Rp.21.000 jadi totalnya Rp.186.000. Transfer dilakukan hari jumat malam & barang sampai dengan selamat di hari rabu diantar kurir JNE.

Kesan saya berbelanja tas ransel di suryaguna :
- CS responsif & pelayanan cepat
- Kualitas produk cukup memuaskan (sesuai dengan harga)
- Barang yang datang sesuai dengan gambar yang ditampilkan di web

Demikian sharing kali ini, terimakasih :)

Sumber Gambar 1 & 2 : www.suryaguna.com

12 Februari 2015

Komstir & Gear Vixion Murah

Sebagai penyayang motor tentunya kita rutin memelihara tunggangan kita. Nah kali ini saya mau sharing pengalaman saya membeli suku cadang bagi tunggangan kesayangan yaitu Yamaha Vixion. Seiring bertambahnya usia, sang tunggangan yang lahir di tahun 2009 perlu mengalami penggantian 2 buah suku cadang yaitu :

- Komstir
Semacam bearing/laher yang terletak diantara tempelan garpu suspensi depan dengan bodi / rangka motor. Gejala kerusakan adalah terasa oblag / oleng ketika melewati jalan yang tidak rata, kendali motor serasa lebih sulit. Jika di rem ada bunyi "duk".
Harga Bengkel Resmi : sekitaran 400-500rb
Harga Bengkel Alternatif : 150rb (130 komstir dan 20rb pasang)

- Gear set (Gear belakang + depan dan rantai)
Bengkel ini bernama BIMA / NASA motor yang terletak di Jalan Cikawao no 47 :

Saya sudah menjadi langganan bengkel ini sejak 7 tahun terakhir. Harga sparepart yang ditawarkan jauh lebih murah dibawah bengkel resmi, dalam penggunaannya sparepart yang tidak se merek  dengan motor justru lebih awet daripada yang se merek. Selain itu montirnya pun berpengalaman karena sebelumnya pernah bekerja di bengkel resmi. Alternatif sparepart yang sering saya gunakan bagi motor Honda maupun Yamaha adalah merk Indoparts.
Demikian sharing kali ini, semoga bermanfaat.


21 Januari 2015

Hire a Veteran

Gambar : usatoday

Ketika sedang menjelajahi sosmed, saya menemukan sebuah gambar yang menarik berasal dari usatoday.
Terjemahan bebasnya kurang lebih :
"Kepada seluruh CEO di Amerika, ijinkan saya mengulang kembali :
Jika anda menginginkan seseorang yang akan menyelesaikan pekerjaan, pekerjakanlah seorang veteran"

Wow, langsung ingatan saya flashback ketika aktif di organisasi, kepanitiaan, maupun event organizer. Apa yang dikatakan Obama diatas memang banyak benarnya. Kita anggap para veteran ini adalah orang-orang yang sudah senior dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Kita bisa belajar banyak hal dari para veteran / senior :
  • Dari veteran atau senior yang sukses tentu kita bisa menyerap berbagai informasi, pengalaman dan hal-hal lain yang menyebabkan kesuksesannya di masa lalu.
  • Dari veteran atau senior yang mengalami kegagalan / tidak berhasil pun tetap kita bisa mencari tahu berbagai informasi, pengalaman dan hal-hal lain yang menyebabkan kegagalannya di masa lalu. Sehingga kita bisa meminimalisir kemungkinan melakukan berbagai kesalahan yang pernah dilakukan
Pengalaman ketika berorganisasi, kalau boleh saya kategorikan ada 2 golongan :
1. Junior, biasanya
Keunggulannya : Semangat tinggi, berani, berenergi
Kelemahannya : minim informasi, kadang malu bertanya, cenderung kurang sabar
2. Senior, biasanya
Keunggulannya : memiliki pengalaman, keahlian, ketepatan, kesabaran, ketenangan
Kelemahannya : kadang tidak semua pengetahuan/pengalamannya tersampaikan kepada junior, kecepatan mungkin tidak secepat junior

Saran saya bagi junior : bertanyalah kepada senior, bahkan jika mereka bersedia dilibatkan saja lagi para seniornya. Pelajari berbagai hal baik yang menyebabkan kesuksesan maupun kegagalan. Dalam beberapa kasus yang saya amati, seorang senior digantikan oleh junior bukan karena ketidakahliannya melainkan karena adanya aturan organisasi atau kebijakan regenerasi padahal sang senior benar-benar ahli.

Saran bagi senior : golongan ini memiliki sesuatu yang sangat berharga yaitu pengalaman & pemahaman. Untuk mendapatkan pengalaman atau bahkan pemahaman kadang harus membayarnya dengan waktu, tenaga, biaya, pikiran, perasaan dll. Dokumentasikan hal-hal tersebut agar mudah dipelajari sehingga para junior bisa melakukan lebih banyak hal dari seniornya dengan seminim mungkin mengulangi kesalahan yang pernah terjadi.

06 Januari 2015

2015

Halo pemirsa keportase.com , ini adalah postingan pertama di tahun 2015.
Di tahun ini (harapan nya sih) bakal lebih banyak postingan di blog ini..
Yaah minimal better dari jumlah postingan di 2014 lah baik dalam konten & juga frekuensi posting nyah okey!
Nantikan postingan berikutnya ya pemirsaa!
Jreng.. jreng.. jreng :D