Belakangan ini nama DR Warsito P Taruno ramai diberitakan di
internet. Saya pertama kali mengetahui tentang DR Warsito P Taruno ini dari
sebuah tayangan talkshow “Hitam Putih” yang pandu oleh mentalist Deddy
Corbuzier. Dalam tayangan tersebut dijelaskan bahwa DR Warsito adalah seorang
ilmuwan asal Indonesia yang pernah belajar di Jepang dimana beliau meneliti
mengenai gelombang & tomografi. Penelitian DR Warsito ini sudah diakui di
Jepang dan di Amerika terbukti dengan digunakannya penemuan tersebut di
perusahaan SUZUKI, TOSHIBA dan NASA (Badan Antariksa Nasional Amerika).
Lalu saat pulang ke Indonesia ternyata salah seorang kakak dari DR Warsito di diagnosa
mengidap kanker. Dalam dunia medis saat ini kanker dikenal sebagai penyakit
yang belum ditemukan obatnya . Lalu DR
Warsito berpikir apakah pengetahuan yang dia miliki bisa digunakan untuk
mengobati kakaknya? Dan dia pun meneliti bahwa ternyata gelombang bisa
mempengaruhi sel tubuh manusia, termasuk sel kanker. Singkat cerita dia membuat
alat khusus untuk pengobatan kakaknya dan ternyata penyakit kanker yang diderita kakaknya sembuh.
Dalam talkshow Hitam Putih tersebut juga dihadirkan salah
seorang penderita kanker yang berobat menggunakan alat temuan DR Warsito,
ternyata penderita kanker tersebut sembuh. Ketika Deddy Corbuzier bertanya mengenai harga
alat tersebut, DR Warsito sayangnya tidak menyebutkan nominalnya. Namun dia
bilang bahwa harga alat tersebut lebih murah dari jas yang dikenakan Deddy
Corbuzier..
Kemudian muncul tayangan mengenai pasien DR. Warsito (menit
22:47) seorang ibu bernama Christiani, dimana beliau adalah seorang dokter
peneliti kanker yang didiagnosa terkena kanker payudara stadium 2! kanker tersebut
ada pada payudara kiri dan didiagnosa pada Maret 2012 kemundian ibu Christiani menggunakan
alat hasil penelitian DR Warsito berupa rompi. Mulai dipakai bulan April, dan
pada bulan Agustus dinyatakan sel kankernya sudah 0 (nol)!
Pasien berikutnya bernama Willy dia hadir di studio dan pernah
didiagnosa mengidap kanker otak, tepatnya bagian kiri. Sudah di CT scan dan
tergolong stadium 3. Menurutnya akibat kanker otak ini kepala terasa panas
& badan kejang-kejang. Sebelumnya pernah dioperasi karena ada cairan di
otaknya. Lalu dia mencoba terapi dengan alat ini selama 3 bulan, setelahnya ada
kemajuan dimana dia bisa berdiri. Lalu Willy memeriksakan kankernya ke dokter
dan hasilnya ternyata sudah negatif. Selama pemakaian alat tersebut menurutnya terasa
panas.
Sampai sini saya berkata “WOW, LUAR BIASA!!!”
Saya pikir penemuan DR Warsito ini harus ditindak lanjuti
oleh kalangan medis & pemerintah untuk diteliti lebih lanjut. Apabila alat
ini memang benar bisa menyembuhkan pasien kanker maka akan ada ribuan bahkan
mungkin jutaan nyawa manusia di dunia yang bisa terselamatkan!
Namanya juga alat, ciptaan manusia memang memiliki kelebihan
dan kekurangan.. Menurut DR Warsito 15 % pengobatan pasiennya tidak berhasil. Cara
kerja alat ini adalah memaparkan gelombang sehingga sel kanker yang sedang membelah
terpengaruh, akibatnya inti sel menjadi kacau dan keluar dalam bentuk lendir melalui
keringat / urine.
Masih di acara talkshow tersebut.. lalu dihadirkan seorang
dokter spesialis Onkologi dari sebuah rumah sakit di Jakarta. Dalam tayangan
tersebut sang dokter mengatakan perlunya ada uji klinis / pembuktian atas alat
pengobatan kanker ini. Pengobatan yang standar saat ini pembedahan, kemoterapi,
radiasi, obat hormonal silahkan cari
saja dari center-center cancer katanya. Nampak sang dokter menganggapi dingin /
biasa-biasa saja atas ditemukannya alat pengobatan kanker hasil penelitian DR
Warsito.. Padahal ekspresi yang wajar menurut saya adalah seharusnya sang
dokter merespon hangat / antusias terhadap alat tersebut karena bisa saja alat tersebut
menolong banyak pasien, tapi tidak apa-apa itu hak sang dokter.
Menurut DR Warsito alat ini belum ada di Jepang, belum ada
di Amerika baru ada disini di Indonesia. Kita tidak harus selalu membandingkan
dengan Jepang dan Amerika, di Amerika itu ada di Hollywood. Pada tahun 98-99 DR
Warsito pernah membuat alat untuk menghancurkan limbah, penemuannya juga pernah
dipakai Toshiba untuk membbuat mesin cuci tanpa deterjen.
----
Acara selesai
----
Namun alangkah kagetnya saya ketika beberapa hari lalu
membaca berita bahwa DR Warsito tidak diizinkan untuk
menjadi pembicara dalam seminar deteksi dinikanker di Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2013. Rencana presentasi
penemu rompi antikanker itu mendapat protes dari asosiasi dokter.
Padahal di
berita lain pernah dipublikasikan bahwa sekitar 200 pasien kanker sembuh totaldengan alat tersebut.
Saya sangat penasaran nih, apa
penyebab protesnya asosiasi dokter tersebut / apa motifnya? Hingga kini saya belum menemukan info atas motif asosiasi
dokter yang memprotes tersebut. Semoga saja pihak yang protes segera bertemu
dengan DR Warsito agar masalah ini segera selesai & alat ini bisa membantu
pengobatan pasien kanker.
“Pikiran manusia harus seperti parasut, tidak ada gunanya
jika tertutup &
harus terbuka untuk
bisa digunakan”, Deddy Corbuzier
Alamat Praktek DR. Warsito. P. Taruno (dicantumkan di video pada menit 54:50)
Jl. Jalur Sutra Kav Spektra Blok 23C No.10.11
Alam Sutra – Tangerang . Telp 021-29315015
Link terkait :
Semoga para dokter yg berlindung dibawah asosiasi2 mereka tsb siuman, sdh saatnya anda2 dokter(maaf, klw saya menyebut dokter itu adl: dukun besertifikat).. Anda kesampingkanlah skrg pola hidup hedonisme anda, dgn gelar dokter mestinya anda melayani pasien dgn tulus, tp program pendidikan yg anda tempuh mengeluarkan biaya milyaran, mesti balik modal, jadi dilema akhirnya, shg tercipta pola hidup hedonis. Dan berakibat thd putra bangsa yg menjadi pionir di dunia medis anda jegal memakai kekuatan asosiasi anda..
BalasHapusKini terpulang kpd penguasa negeri yg kaya sda & sdm nya, akankah tergerak nuraninya....atau akan dibungkamkah kemampuan anak negri?seperti yg pernah dilakukan oleh penjajah thd kaum irlander...?
Orang Indonesia emang begitu sukanya.
BalasHapusSenang liat orang lain susah, susah liat orang lain senang.
Itu sih oknum orang Indonesia :D
HapusKebetulan saya sedang browsing saat ketemu nama Bpk Warsito dan dulu pernah baca artikel ttg beliau namun sepertinya tidak banyak lagi pemberitaan terkait penemuan beliau, kebetulan pacar saya sedang menderita kanker paru-paru dan tadi langsung saya sms ke kleuarganya untuk mencari tahu dan mungkin tergerak untuk mencoba terapi kanker hasil penelitian DR warsito, dan saya kesal sekali jika para dokter itu merespon dingin , karena toh bukti tidak bisa disangkal segala sesuatu mungkin, apa bedanya dengan terapi radiasi yang menggunakan gelombang radio dsbnya, terima kasih
BalasHapusDear mbak nina ninut..
BalasHapusMhn infonya utk kelanjutan sakit yg diderita pacar mbak (kanker paru2) apakah sdh mencoba utk terapi ke dr warsito?bgmn hasilnya?krn suami teman saya kbetulan jg mengalami skt yg sama,mhn infonya,thx
Emang tabiat itu..
BalasHapus